0
Digital Printing
5 Jenis Bahan Stempel yang Umum Digunakan
Pemilihan bahan stempel dapat menentukan kualitas serta durabilitasnya. Stempel merupakan alat sederhana yang telah ada sejak zaman kuno dan tetap digunakan dalam berbagai sektor hingga kini. Dalam bisnis, stempel berfungsi sebagai tanda pengenal, pengesahan, dan verifikasi transaksi. Di bidang administrasi, menjadi simbol keabsahan pada surat resmi, arsip dan lainnya.
Sementara itu, di industri kreatif, stempel menjadi alat untuk mengeksplorasi desain, menciptakan karya seni, dan menambah nilai estetika karya. Meskipun terlihat sederhana, kualitas sebuah stempel sangat dipengaruhi oleh bahan pembuatnya. Memilih bahan stempel yang tepat menentukan ketajaman hasil cetakan dan durabilitasnya. Berikut 5 jenis bahan membuat stempel yang umum digunakan.
Daftar Isi
ToggleBahan pembuatan stempel yang pertama adalah karet. Material ini merupakan bahan klasik yang paling umum digunakan membuat stempel sejak zaman dulu. Stempel ini terbuat dari karet alami atau sintetis yang diproses sehingga memiliki permukaan rata dan elastis. Stempel karet dikenal awet, tahan lama, dan mampu menghasilkan cetakan tajam yang detail.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jenis stempel berikutnya terbuat dari bahan polimer. Material ini merupakan bahan sintetis yang semakin populer dan sering digunakan menyaingi karet. Teksturnya lebih padat dan keras dibandingkan karet, sehingga mampu menghasilkan cetakan yang presisi. Stempel polimer terbentuk dari pemadatan resin cair menggunakan sinar UV atau bahan kimia.
Kelebihan:
Kekurangan:
Bahan stempel lainnya adalah flash foam, yaitu material stempel inovatif yang terbuat dari busa khusus. Teksturnya yang lembut dan empuk, sehingga memungkinkan flash foam diukir dengan mudah menggunakan laser atau alat pemotong sederhana. Bahan ini ideal untuk membuat stempel dengan desain yang kompleks, detail, dan bahkan multi-layer.
Kelebihan:
Kekurangan:
Selain bahan stempel karet, stempel dari material kayu juga sudah lama digunakan. Bahkan, menjadi yang tertua karena dipakai sejak berabad-abad lalu. Kayu memberikan kesan klasik, natural, dan tradisional tapi tetap elegan. Bahan ini sering digunakan untuk stempel dengan desain sederhana, seperti logo atau nama perusahaan.
Ada beberapa jenis kayu yang digunakan sebagai stempel, yaitu: jati, maple, dan beech.
Kelebihan:
Kekurangan:
10+ Jenis Font Keren Untuk Logo, Asli Keren Nih DOWNLOAD DISINI!
Terakhir, ada stempel dengan material plastik. Stempel plastik biasanya digunakan untuk keperluan yang lebih sederhana dan sementara, seperti stempel tanggal atau nomor antrian. Beberapa jenis plastik yang digunakan untuk pembuatan stempel yaitu: PVC, ABS, dan PP.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jadi, mana di antara kelima material di atas yang sesuai untuk kebutuhan Anda? Pertimbangkan frekuensi penggunaan, detail desain, daya tahan, anggaran, dan kompatibilitas dengan jenis tinta dalam memutuskan jenis stempel yang hendak dipilih. Berikut panduan sederhana yang bisa Anda jadikan acuan.
Ada Filosofinya! Ini 10 Filosofi Warna Tinta Stempel Sebelum Kamu Gunakan!
Masing-masing bahan stempel memang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sebab itu, penting bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan yang tepat pada bahan yang sesuai kebutuhan. Tidak perlu bingung mencari percetakan untuk membuat stempel yang Anda perlukan. Cukup serahkan pada Wellen Print saja, maka stempel akan segera tersedia di depan mata! Mudah, ‘kan?
Category
Related Posts
Cara Membuat Reklame: Elemen dan Langkah Selengkapnya
10 Jul 2025
Digital Printing
Cara membuat reklame adalah menyertakan semua elemen, kemudian menerapkan langkah-langkah tepat untuk media iklan menarik dan persuasif.
Mengenal Ragam Jenis Akrilik dan Kegunaannya Apa Aja Ya?
1 Jul 2025
Digital Printing
Aneka jenis akrilik telah menjadi primadona di berbagai sektor industri, mulai dari: dekorasi, konstruksi, hingga periklanan. Kepopulerannya tak lepas dari sifat material yang ringan, kuat, dan mudah
Apa Itu Spanduk? Kekuatan Nyata Media Promosi Sejuta Umat
7 Jun 2025
Digital Printing
Apa itu spanduk? Spanduk adalah media cetak konvensional untuk memberikan informasi atau memasarkan entitas yang tak lekang oleh waktu.