10 Jenis Sablon Kaos LENGKAP Berikut Ini! Cari yang Paling Cocok!
Tahu tidak kalau ternyata jenis sablon kaos itu sangat banyak? Teknik sablon pada kaos sendiri memiliki banyak tujuan, mulai dari: mengekspresikan diri, media promosi & branding, menunjukkan identitas kelompok dan lainnya. Banyak yang tidak mengetahui bahwa masing-masing ragam penyablonan itu menghasilkan interpretasi berbeda terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Maka dari itu, kamu wajib paham tentang berbagai macam sablon kaos, supaya bisa memilih yang paling sesuai ketika melakukan pemesanan di pihak percetakan. Jadi, seperti apa pembagian jenis sablon untuk diterapkan di objek kaos? Seperti apa karakteristik dan kecocokannya? Simak penjelasan selengkapnya sampai akhir artikel, ya!
1. Jenis Sablon Kaos DTG (Direct to Garment)
Jenis sablon pertama yang bisa kamu pilih untuk diimplementasikan ke kaos lengan panjang maupun pendek adalah sablon direct to garment (DTG). Ini merupakan teknik sablon yang menggunakan tinta dan printer khusus untuk mencetak desain langsung ke permukaan kain, jadi tidak perlu media tambahan.
Macam jenis sablon kaos yang satu ini lebih cocok untuk kaos-kaos berwarna terang, apalagi putih. Hasil cetaknya halus dan detail, cocok untuk desain yang rumit. Prosesnya sendiri lebih cepat dan bisa diimplementasikan pada berbagai jenis kaos. Hanya saja, biaya produksinya cukup mahal, sehingga lebih disarankan untuk pesanan partai besar.
Ukuran Kaos Standar Indonesia dan Internasional, Ternyata Beragam!
Baca juga
2. Jenis Sablon Kaos DTF (Direct Transfer Film)
Berikutnya ada jenis sablon kaos DTF yang merupakan kebalikan dari DTG. Desain dicetak ke media berupa film transfer khusus, kemudian baru dipindahkan ke objek menggunakan mesin press panas. Meskipun tekniknya berbeda, tapi hasil sablon yang halus dan detail juga bisa didapatkan dari metode DTF.
Perbedaan sablon DTG dan DTF berikutnya adalah durasi produksi lebih panjang namun biayanya lebih murah, apalagi untuk cetak partai kecil. Sablon DTF juga memiliki elastisitas yang bagus sehingga gambar pada kaos tidak pecah ketika mendapat tarikan. Teknik ini cocok untuk kamu pilih pada kaos berbahan katun, polyester, atau campuran keduanya.
3. Jenis Sablon Kaos Plastisol
Jenis sablon kaos lainnya adalah teknik plastisol, yang menggunakan campuran tinta dari bahan PVC (polyvinyl chloride) dan plastisol (semacam minyak). Teknik sablon yang satu ini terkenal awet karena tahan abrasi dan memberikan efek yang cantik, seperti: glow in the dark dan timbul (emboss).
Sayangnya, tinta plastisol memiliki aroma yang lebih tajam daripada teknik lainnya, baik ketika diimplementasikan pada kaos lengan pendek maupun panjang. Selain itu, metode ini kurang sesuai untuk desain yang rumit karena detail yang dihasilkan tidak setajam teknik lainnya. Jadi, kalau fokusnya supaya hasil sablon tahan lama, plastisol memang pilihan terbaik.
4. Jenis Sablon Kaos Rubber
Jenis sablon kaos distro yang sering digunakan adalah metode rubber. Teknik ini menggunakan tinta berbahan dasar air dan karet (tinta glitter). Material tersebut menghasilkan sablon yang menonjol dan bertekstur sehingga tampak lebih hidup. Soal durabilitasnya juga tidak perlu diragukan. Hanya saja pilihan warna tinta terbatas dan pengeringannya memakan waktu lama.
Baca juga
5. Jenis Sablon Flocking
Salah satu jenis sablon kaos terbaik adalah flocking alias sablon beludru. Teknik sablon ini menghasilkan efek berbulu dan lembut pada permukaan objek yang disablon. Tentunya memberikan kesan eksklusif dan berkelas pada kaos yang telah disablon. Metode ini menampilkan hasil maksimal pada kaos berwarna gelap karena menutup serat kain dengan sempurna.
Metode ini terkenal juga sebagai jenis sablon kaos Erigo karena mayoritas produknya menyasar konsumen kelas menengah dan atas. Biaya penyablonannya juga lebih tinggi daripada teknik sablon lainnya dan membutuhkan perawatan khusus karena elastisitasnya kurang bagus. Baik untuk pencucian dan cara menyetrikanya tidak bisa sembarangan.
6. Jenis Sablon Glow In The Dark
Jenis sablon kaos yang satu ini sangat eye catching karena bisa menyala dalam gelap. Tintanya mengandung fosfor sehingga menyerap cahaya kemudian memantulkannya saat kondisi gelap. Sablon ini cocok untuk kebutuhan branding dan promosi karena sangat menarik dan berkesan. Teknik luminous ini terbatas implementasinya pada kaos warna gelap dan desain sederhana.
7. Jenis Sablon Polyflex
Berikutnya, ada sablon polyflex alias cutting. Teknik ini menggunakan bahan plastik Polyurethane (PU) yang dipotong menggunakan cutting plotter dan kemudian ditempelkan pada kain menggunakan mesin press panas. Sebab itu, hasilnya rapi, presisi, dan tahan lama. Pengerjaannya juga relatif cepat, meskipun biaya produksinya cukup tinggi sehingga lebih cocok untuk partai besar.
8. Jenis Sablon Discharge
Berikutnya, ada jenis sablon kaos discharge yang unik karena tintanya tidak hanya menempel di permukaan kain, tetapi juga memudarkan warna asli kain dan tergantikan oleh warna tinta. Hasilnya memiliki permukaan halus, tampak natural, detail, dan tahan lama. Namun, pilihan warna kaosnya terbatas pada warna gelap, sedangkan warna tintanya harus terang.
6 Jenis Tinta Printer Percetakan, Ternyata Fungsinya Beda-Beda!
Baca juga
9. Jenis Sablon Glitter
Metode sablon kilap ini menggunakan tinta atau bubuk glitter untuk menghasilkan efek berkilau kaos yang disablon. Teknik ini sangat eye catching, sesuai untuk merchandise event dan sejenisnya. Namun, pastikan mengaplikasikannya pada kaos tebal seperti kaos polo dan tidak mudah kusut dan desainnya juga tidak terlalu ramai agar tidak meninggalkan kesan berlebihan ketika digunakan.
10. Jenis Sablon 3D
Terakhir ada penyablonan dengan metode 3D, merupakan teknik yang menghasilkan efek 3D pada desain yang dicetak pada kaos. Teknik ini memberikan kesan dimensi dan tekstur yang unik pada desain, membuatnya lebih hidup dan menarik. Prosesnya memang lebih kompleks, tapi tahan lama dan sebanding dengan daya tarik yang dihasilkan pada objek.
Banyak bukan jenis sablon kaos yang bisa kamu pilih? Pastikan memilih sablon yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya untuk promosi, sablon glow in the dark menjadi pilihan tepat. Sedangkan untuk event khusus dan terbatas, sablon flocking lebih sesuai, dan lainnya. Kalau masih bingung, kamu bisa konsultasi dengan tim Wellen Print, lho!
Post a Comment