Pernah mendengar jenis lipatan surat dan makna di baliknya? Banyak yang mengira bahwa melipat surat ya tinggal mempertemukan ujung dengan ujung saja. Padahal, dalam ilmu komunikasi, hal yang dianggap sepele tersebut mengandung maksud berbeda-beda. Baik untuk perusahaan maupun instansi profit dan non profit, keahlian dan ketepatan melipat surat itu penting.

Pertama, lipatan surat menunjukkan sedalam apa pemahaman kamu terhadap komunikasi berbasis korespondensi dengan rekanan. Kedua, mewakili etika dan penghormatan terhadap lawan surat menyurat. Ketiga, menggambarkan keseriusan untuk menjalin kerja sama dan hubungan baik dalam kurun waktu lama. Supaya dapat tercapai, tentunya kamu harus memahami lebih dulu aneka jenisnya. Apa saja?

Jenis Lipatan Surat Baku (Standard Fold)

Macam macam lipatan surat yang pertama adalah standard fold alias jenis lipatan baku. Cara yang satu ini sangat mudah, yaitu dengan melipatnya menjadi tiga bagian sama besar. Bisa digunakan untuk surat formal maupun non formal. Bagaimana cara untuk melipatnya? Ikuti langkah-langkah berikut:

• Ambil surat dengan ukuran kertas standar (biasanya A4) yang baru selesai dicetak.
• Gunakan penggaris, kemudian bagi 3 secara merata.
• Beri tanda kecil untuk lipatan surat.
• Mulai melipat tepat sesuai tanda yang telah dibuat.

Pada jenis jenis lipatan surat ini, bagian pengirim dan penerima akan terlihat dengan jelas. Memastikan tidak adanya kesalahan informasi identitas tentang kedua koresponden yang terlibat.

Lipatan Setengah Baku (Semi Standard Fold)

Contoh lipatan surat selanjutnya adalah setengah baku. Sama seperti lipatan baku, peruntukannya luas – baik formal maupun informal. Bahkan, lipatannya juga terbagi tiga. Lantas apa bedanya? Pada pembagian masing-masing lipatan, di mana dua bagian sama besar, sedangkan yang ketiga lebih kecil. Bagaimana cara melipatnya jika begitu?

• Langkah pertama adalah membagi lipat lipatan surat jadi 3. Bisa memakai penggaris, boleh tidak.
• Pastikan bagian paling atas, alias di mana ada hasil cetak kop surat tertera, jadi lipatan dengan ukuran paling kecil. Kemudian sisanya sama besar.
• Tekuk kertas sesuai pembagian ukuran dan pastikan lipatan surat memiliki urutan yang benar mana atas dan bawah.

Jenis Lipatan Surat Tunggal (Single Fold)

Berikutnya ada macam macam lipatan surat single fold (tunggal) yang paling mudah prakteknya. Selain itu, tidak memakan waktu apalagi sampai menyulitkan. Lebih cocok untuk pengiriman surat / dokumen / pemberitahuan yang bersifat non formal karena memang terlalu sederhana. Bila menggunakannya untuk keperluan korespondensi formal, terasa kurang pantas dan tidak sopan.

Kamu hanya tinggal melipat kertas alias surat tersebut menjadi dua bagian sama besar. Kertas apapun bisa kamu lipat dengan cara yang satu ini, namun lebih umum digunakan pada objek dengan ukuran brosur. Pastikan melipatnya dengan bagian informasi terletak di dalam lipatan, bukan di luar. Menunjukkan isinya tetap penting untuk dibaca.

Jenis Lipatan Surat Ganda (Parallel Double Fold)

Selanjutnya, ada jenis lipatan ganda alias parallel double fold yang cocok untuk diimplementasikan pada kertas berukuran besar – di atas A4. Ruang informasinya juga lebih banyak dan dengan lipatan itu, membantu memberitahukan dengan lebih runut. Cara melipatnya sebagai berikut:

• Pertama, lipat kertas jadi dua bagian sama besar.
• Kemudian, tekuk kembali ke bagian dalam supaya ukurannya lebih kecil dengan jumlah lipatan lebih banyak.

Teknik melipat yang satu ini bisa kamu praktekkan untuk surat formal maupun non formal dengan informasi yang bersifat penting dan rahasia.

Jenis Lipatan Surat Akordion (Accordion Fold)

Di antara berbagai macam lipat lipatan surat, cara yang satu ini sangat kental sentuhan seninya. Teknik melipat ini terinspirasi dari alat musik Jerman, yaitu akordeon. Sekilas, caranya mirip dengan lipatan baku, karena kertas harus dibagi 3 sama besar. Namun, arah lipatannya yang menciptakan perbedaan jelas dengan teknik lainnya. Bagaimana melipatnya?

• Ambil kertas A4 atau ukuran lainnya yang hendak digunakan.
• Bagi 3 sama besar dengan memakai penggaris, kemudian beri tanda.
• Bagian pertama dilipat ke atas, sedangkan bagian ketiga, dilipat ke arah bawah.

Jenis lipatan surat ini sangat mirip dengan cara menggulung akordeon, bukan? Kamu bisa menggunakan teknik ini untuk pengiriman surat yang bersifat formal.

Jenis Lipatan Surat Semi Akordeon (Semi Accordion Fold)

Jika ingin melipat surat untuk kebutuhan non formal tapi mirip dengan alat musik akordeon, kamu bisa menggunakan teknik semi akordeon. Implementasinya tidak terlalu sulit, yaitu:

• Ambil surat yang akan dilipat.
• Bagi menjadi tiga bagian, dua sama besar, satu lebih kecil (tepatnya di bagian atas kop surat).
• Lipat sesuai dengan tanda yang telah dibuat sebelumnya.

Betul kalau kamu merasa prakteknya mirip dengan lipatan setengah baku. Ini bisa kamu terapkan untuk melipat kertas dengan standar ukuran sertifikat maupun kertas lainnya.

Jenis Lipatan Surat Baron (Baronial Fold)

Teknik melipat yang satu ini bersifat formal, sehingga biasanya hanya dipraktekkan untuk surat-surat kedinasan. Caranya tidak sulit:

• Letakkan surat yang hendak dilipat pada permukaan yang datar.
• Lipat menjadi dua bagian sama besar.
• Tekuk masing-masing ujung surat menjadi lipatan kecil hingga menyerupai suatu bingkai.

Makna dari cara melipatnya adalah informasi bersifat penting dan tidak boleh sembarangan disebarluaskan. Namun, perlu diingat juga teknik ini menghasilkan lipatan dengan ukuran cukup besar, sehingga kamu perlu menyediakan amplop surat yang lebih besar. Berbeda dengan ukuran amplop standar kedinasan yang biasa tersedia.

Baca juga: Jenis Ukuran Amplop Sesuai Standard! Cari yang Cocok Yuk

Jenis Lipatan Surat Perancis (French Fold)

Jenis lipatan surat yang terakhir adalah French fold. Dinamakan begitu karena semula, teknik ini hanya dipraktekkan antara Raja dan bangsawan Perancis. Kemudian dikenal oleh para saudagar dan menyebar di berbagai penjuru dunia. Bagaimana cara melipat surat dengan teknik asal pusat mode dunia itu?

• Ambil surat, kemudian lipat dua bagian sama besar.
• Tarik salah satu sisi lipatan ke atas, kemudian sisi lainnya ke bawah. Hingga menghasilkan dua lipatan yang lebih kecil.
• Jadi, kamu mendapatkan empat lipatan dari metode tersebut. Sekilas mirip dengan teknik lipatan surat ganda, namun arah tarikannya saja yang berbeda.

Demikian artikel mengenai jenis lipatan surat yang ada. Perhatikan dengan teliti masing-masing cara melipat dan penggunaannya. Supaya komunikasi dengan lawan korespondensi mendapatkan hasil sesuai harapan, Ya!