Resleting atau zipper yang diciptakan tahun 1893 merupakan penemuan sederhana tapi revolusioner, dengan manfaat nyata hingga kini. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa ada berbagai jenis resleting dengan karakteristik berbeda. Fungsinya tidak lagi sebatas membuka dan menutup suatu objek, tapi juga memiliki nilai estetika tersendiri. Berikut 7 macam resleting tersebut!

Coil Zipper (Resleting Spiral)

Resleting coil, sering juga disebut resleting nilon, merupakan jenis yang paling umum dijumpai. Bagian gigi resleting tidak terbuat dari balok individual, melainkan dari filamen polyester atau nylon yang dipilin dan dijahit ke pita resleting, membentuk sebuah rantai spiral yang berkaitan. Struktur unik model resleting inilah yang menjadi nilai unggul utamanya.

Struktur tersebut memungkinkan resleting coil memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga mampu melengkung dan mengikuti kontur objek dengan mudah. Selain itu, bobotnya juga ringan sehingga tidak menambah beban objek dan terbuat dari plastik yang membuatnya tidak mudah berkarat. Jadi, ideal untuk beragam produk, mulai dari baju sehari-hari (dailywear), pakaian olahraga, dan tas. 

Metal Zipper (Resleting Logam)

Memberikan kesan premium, kokoh, dan sedikit edgy, resleting logam jadi pilihan klasik yang tidak lekang oleh waktu. Gigi resleting sendiri terbuat dari potongan logam individual, biasanya kuningan, aluminium, atau nikel, yang dijepitkan satu per satu pada pita kain. Kuncian solid tersebut menawarkan daya tahan unggul, terutama terhadap tarikan dan tekanan.  

Sebab itu, metal zipper menjadi standar resleting produk-produk dengan kinerja berat, seperti: jaket kulit, celana jeans denim, sepatu bot, juga jenis resleting tas travel. Tampilan yang berkilau meningkatkan nilai estetikanya, sekaligus menciptakan kesan mewah dan elegan. Namun, konsekuensinya, perawatan resleting harus ekstra karena berat, rentan korosi dan merusak material utama.

Plastic Zipper (Resleting Plastik)

Berikutnya, ada jenis resleting zipper alias plastik dengan gigi dari plastik yang dicetak. Versi ekonomis dengan kekuatan di tengah-tengah resleting coil dan logam, menawarkan bobot ringan tapi kokoh. Resleting plastik juga hadir dalam pilihan warna cerah, sehingga cocok untuk pakaian anak-anak, jaket, dan aksesoris seperti tempat pensil atau kantong kosmetik.

Delrin Zipper (Vislon Zipper)

Vislon merupakan jenis resleting YKK, pioneer merek resleting asal Jepang. Resleting ini memiliki gigi yang terbuat dari bahan dari plastik polyacetal resin atau Delrin yang dicetak langsung ke pita resleting. Teknisnya plastik, tapi dimensi gigi resleting Vislon lebih besar, tebal, dan menonjol. Tampilannya mirip logam, tapi sama ringan dengan plastik.

Resleting Delrin juga tidak menimbulkan suara berisik ketika terjadi gesekan buka tutup yang membuatnya lebih nyaman untuk banyak kegiatan. Selain itu, juga tahan terhadap cuaca dan korosi air garam, sehingga meningkatkan kekuatan pemakaiannya. Cocok sekali untuk dipasangkan pada pakaian luar ruangan (outdoor wear), perlengkapan kelautan, jaket tebal, dan ransel besar.

Invisible Zipper (Resleting Tersembunyi)

Jika Anda kesulitan memahami perbedaan crewneck dan sweater, mungkin kesulitan juga menemukan resleting yang satu ini. Sesuai namanya, resleting dirancang untuk “menghilang” setelah dijahit berkat desain gigi resleting yang berada di sisi belakang pita. Jadi, ketika resleting ditutup, yang tampak pada permukaan atau bagian atas hanya sebuah siluet garis memanjang.

Resleting tersembunyi merupakan pilihan yang cocok untuk jenis gaun atau busana formal. Mulai dari gaun pesta, seragam kerja, rok, blouse, dan sejenisnya yang mengutamakan tampilan bersih dan elegan. Fungsi utamanya memang estetika, sehingga konturnya lebih halus yang berpengaruh pada kekuatannya. Tidak direkomendasikan untuk pakaian untuk aktivitas berat karena rentan rusak. 

Waterproof Zipper (Resleting Anti-Air)

Resleting ini dirancang khusus untuk tahan air (waterproof) dengan mengandalkan lapisan poliuretan atau vinyl yang melapisi bagian luar pita resleting. Jadi, celah antara gigi resleting tertutup sehingga air tidak bisa merembes masuk. Tampilannya memang mengkilap, tapi tampak kaku. Selain itu, tekanan atau perendaman air terlalu lama tetap mengakibatkan cairan tembus.

Sebab itu, penggunaannya di area curah air tinggi perlu dipertimbangkan. Hanya saja tidak perlu khawatir dengan jamur atau karat karena risikonya sangat kecil. Resleting anti-air sendiri cocok untuk komponen wajib pakaian teknis luar ruangan. Mulai dari mantel (raincoat) jaket zipper lengan panjang, jaket ski, celana gunung, tas waterproof, dan tenda. 

Fireproof Zipper (Resleting Tahan Panas)

Terakhir, ada jenis resleting tahan panas (fireproof zipper) yang tidak cocok untuk kebutuhan cetak kaos kasual. Pemakaiannya memang lebih terbatas, karena materialnya juga tidak murah. Resleting ini terbuat dari material khusus yang tidak mudah meleleh dan terbakar seperti logam berat, dengan pita khusus dari serat aramid, seperti Nomex® atau Kevlar®.

Tidak mudah menemukan resleting fireproof di toko pakaian biasa, karena biasanya pabrik langsung mendistribusikan ke pihak industri atau instansi terkait. Pemakaiannya memang lebih berfokus pada pakaian pelindung atau safety jacket, bukan industri umum. Contohnya seperti seragam petugas pemadam kebakaran, kostum pembalap, seragam militer, dan pakaian kerja pegawai pabrik berisiko tinggi.

Resleting, Bukan Sekadar Penutup

Beragam jenis resleting di atas menegaskan bahwa item tersebut bukan sekadar alat buka tutup objek. Mengenali karakteristik dan kesesuaian penggunaan masing-masing resleting akan memudahkan Anda dalam mengambil keputusan teknis terkait kebutuhan fungsional, kenyamanan, estetika, serta durabilitas produk yang akan dibuat.

Ada resleting coil dengan fleksibilitas tinggi untuk kebutuhan sehari-hari, resleting logam untuk denim, hingga fungsi spesialisasi profesi menggunakan resleting anti air dan api. Memilih resleting yang tepat efektif untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dan meminimalisir peluang kerusakan tanpa mengorbankan nilai estetikanya.