UKURAN BUKU STANDAR YANG SERING DIGUNAKAN DI PENERBITAN, PIKIRIN SEBELUM CETAK!
Tahu tidak kalau ukuran buku yang dicetak itu tidak asal berdasarkan keinginan konsumen yang memesan, baik itu penulis, penerbit, pemilik usaha – seperti restoran untuk daftar menu, atau pihak berkepentingan lainnya? Faktanya, buku memiliki standarisasi ukuran cetak. Jika di luar negeri berdasarkan UNESCO publication guides, Indonesia memiliki standarnya sendiri. Seperti apa?
1. Ukuran Buku A5
Pertama, ada ukuran buku A5 dengan dimensi 14,8 cm x 21 cm atau 148 mm x 210 mm dengan ukuran piksel 831 x 1200. Ukurannya merupakan setengah dari kertas A4. Kertas ini biasanya dipakai untuk mencetak:
- Buku fiksi seperti novel dan komik.
- Agenda.
- Buku panduan kerja.
A5 dianggap sebagai ukuran buku standar untuk bacaan yang nyaman digenggam dan dibawa. Biasanya tersedia dalam jenis kertas HVS (putih, tipis, dan halus), buram (agak kekuningan – kertas novel), dan karton (gramasinya lebih tebal). Harga kertas A5 juga lebih murah, namun sudah masuk standar ISO 216 seri A.
2. Ukuran Buku A4
Berikutnya, kamu bisa cetak buku dengan ukuran A4, dua kali lipat lebih besar dari A5. Tepatnya 21 cm x 29,7 cm atau 210 mm x 297 mm dengan piksel 1594 x 2256. Biasanya dipakai untuk mencetak:
- Buku pelajaran; LKS, materi dan sejenisnya untuk KBM.
- Dokumen resmi seperti proposal, kontrak, atau surat.
- Laporan penelitian, kerja, dan sejenisnya.
- Majalah, sesuai juga untuk ukuran katalog.
- Ukuran buku menu – meskipun bisa menggunakan ukuran kertas lain, namun A4 yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk cetakan tersebut.
Ukuran kertas yang satu ini cocok dengan semua jenis huruf tipografi dengan ukuran 10 – 12. Cukup untuk memuat banyak informasi. Ukuran ini juga sesuai dengan aturan UNESCO dan di Indonesia menjadi standarisasi untuk dokumen penelitian ilmiah.
Jenis Ukuran Kertas HVS serta Ketebalannya, Cari Tahu Sebelum Beli
3. Ukuran Buku A6
A6 memiliki ukuran 10,5 cm x 14,8 cm atau 105 mm x 148 mm dan 612 piksel x 850 piksel. Tepatnya, ukuran ini hanya ¼ dari A4 dan ½ dari A5. Ukuran ini sama seperti yang lain, bisa menerima berbagai jenis tinta printer, sedangkan untuk kebutuhan cetaknya sendiri biasa dipakai:
- Ukuran buku kecil alias buku saku (pocket book)
- Microfiche perusahaan.
- Kartu pos.
- Pamflet.
4. Ukuran Buku B5
Jika ingin cetak buku tulis ukuran berapa? Jawabannya, ukuran paling ideal adalah B5. Dimensinya 17,6 cm x 25 cm atau 176 mm x 250 mm dengan piksel 1025 x 1475. Selain menjadi ukuran buku tulis, apa saja yang bisa dicetak menggunakan ukuran B5?
- Poster, baik di dalam maupun luar ruangan.
- Amplop sebagai wadah surat.
Secara teknis, ukuran buku B5 lebih pendek dari A4, namun lebih lebar dari A5.
5. Ukuran Buku F4
F4 memiliki ukuran 21 cm x 33 cm atau 210 mm x 330 mm dan 1200 piksel x 1980 piksel. Ukuran inilah yang biasa disebut dengan folio. Material kertasnya hanya dari HVS putih dengan gramasi cukup tebal. Kegunannya:
- Cetak desain; membuat gambar dan poster.
- Sebagai blueprint alias cetak biru rancangan arsitektur.
- Dokumen presentasi.
- Formulir dengan banyak ruang isian.
- Salinan ijazah atau lembar kerja.
Pada intinya, ukuran F4 dipilih untuk mencetak sesuatu yang membutuhkan ruang panjang dan lebar agar tidak sampai terputus. Kamu juga bisa menggunakan berbagai jenis jilid buku untuk ukuran satu ini berkat ketebalan kertasnya yang tidak mudah robek.
Banyak Jenisnya! Ini Dia Berbagai Jenis Ketebalan Art Paper, Cari Tau!
6. Ukuran Buku UNESCO
Ini adalah standar yang disebut di atas sebagai UNESCO publication guides. Standarnya menggunakan ukuran 15,5 cm x 23 cm atau 155 mm x 230 mm dan 900 piksel x 1350 piksel. Populer juga dengan istilah quarto atau demy. Ukuran yang satu ini wajib kamu patuhi dalam:
- Aktivitas surat menyurat resmi di mancanegara.
- Laporan dan presentasi karya ilmiah.
Akibat penggunaan yang formal inilah maka di Indonesia ada kebijakan standar buku yang lain. Namun, jika berkaitan dengan dua hal di atas, objek cetaknya masih menggunakan aturan UNESCO tersebut.
7. Ukuran Buku Pocket
Sebenarnya soal ukuran buku untuk pocket book sudah disebutkan di atas, bukan? Yaitu menggunakan ukuran A6. Namun, sebagai alternatif, kamu juga bisa memilih ukuran B6, tepatnya 12,5 cm x 17,6 cm atau 125 mm x 176 mm dan 720 piksel x 1024 piksel. Selain menjadi buku saku, ukurannya bisa dipakai:
- Boarding pass.
- Bilyet giro.
- Invoice penagihan.
Kamu harus menyesuaikan ukuran font, 8 – 10 pt supaya tidak tampak meluap pada kertas dan merusak tampilannya secara menyeluruh.
8. Ukuran Buku Anak
Terakhir, ada ukuran khusus untuk buku anak. Bagaimanapun, daya jangkau dan genggam anak-anak belum sebaik orang dewasa, bukan? Jadi, ukuran yang digunakan untuk buku mereka juga harus menyesuaikan sebagai berikut:
- 13 cm x 19 cm: buku cerita anak prasekolah dan anak usia SD awal.
- 17 cm x 17 cm: buku cerita anak yang lebih tua dan buku edukasi. Gambar dan ceritanya lebih kompleks.
- 20 cm x 20 cm / 23 cm x 23 cm: buku cerita anak yang lebih besar dan buku bergambar.
- Board book: terbuat dari karton tebal berukuran kecil (sekitar 10 cm x 10 cm) agar mudah dipegang oleh bayi dan balita.
- Buku pop-up: berukuran lebih besar (sekitar 25 cm x 25 cm) agar elemen pop-up dapat ditampilkan dengan baik.
Banyak bukan ukuran buku yang perlu kamu kenali sebelum memutuskan mencetak? Jika ingin lebih mudah, kamu bisa mempercayakan soal naik cetak buku pada percetakan berpengalaman seperti Wellen Print. Kamu tinggal menyampaikan tujuan dan detail cetak, maka tim profesional akan memilih ukuran yang pas dan proses cetak akan langsung dilakukan.
Post a Comment