Cara Membuat Hard Cover Jilid, Loh? Segampang Itu?
Jilid hard cover mempunyai banyak kelebihan dibandingkan jenis jilid buku soft cover. Buku terlihat lebih elegan serta tak mudah rusak. Biasanya, Anda menggunakan jasa penjilidan untuk membuatnya. Namun, tahukah Anda kalau cara membuat hard cover ternyata sangatlah mudah dan bisa Anda lakukan sendiri.
Ingin tahu cara membuatnya? Simak langkah persiapan dan tahapan-tahapannya sebagai berikut, yuk!
Alat yang Dibutuhkan Untuk Membuat Hard Cover
Ada beberapa bahan serta peralatan yang perlu Anda siapkan ketika ingin mempraktikkan cara buat hard cover, yaitu:
- Yellow board atau karton jepang – Karton jepang menjadi bahan utama dalam tahapan cara membuat hard cover. Kertas ini memiliki warna cokelat dan berukuran tebal.
- Laminasi plastik – Anda perlu pula menyiapkan laminasi plastik. Tujuannya adalah untuk membuat hasil penjilidan jadi terlihat rapi.
- Cover jilid – Jangan lupa untuk membuat cover atau sampul buku. Apalagi, kalau Anda ingin mempraktikkan cara membuat hard cover skripsi. Cetak jilid menggunakan kertas A3 dengan pilihan warna yang sesuai.
- Pita – Sediakan pula pita. Kegunaannya adalah sebagai pembatas dan pita punggung.
- Lem – Bahan terakhir adalah lem. Ada dua jenis lem yang perlu Anda gunakan, yakni lem kertas yang biasanya berwarna putih dan lem aibon yang warnanya kuning.
Cara Membuat Hard Cover, Mudah Loh!
Kalau sudah mempersiapkan bahan yang dibutuhkan, maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah pembuatan hard cover sebagai berikut:
1. Cetak Buku yang Akan Dibuat Hard Covernya
Tahapan pertama adalah dengan menghubungi pihak percetakan dan memanfaatkan layanan cetak buku yang mereka sediakan. Pastikan kalau Anda memastikan bahwa produk percetakan tersebut dibuat dengan baik dan tersusun rapi.
2. Gabungkan Kertas Buku dengan Stapler Besar
Setelah buku tersusun dengan benar dan rapi, maka Anda bisa merapikannya dengan memakai stapler berukuran besar. Pemakaian stapler berguna untuk menyatukan setiap lembaran sehingga menjadi sebuah buku. Penggunaan stapler perlu Anda sesuaikan dengan tingkat ketebalan buku yang dicetak. Kalau stapler-nya terlalu kecil, buku akan gampang rusak dan lepas.
Biar buku dapat tersusun dengan kuat dan tak gampang rusak, Anda bisa pula menggunakan lem sebagai tambahan. Caranya, bisa Anda lakukan dengan menggunakan potongan kertas BC yang dipakai untuk tempat pengolesan lem kertas. Setelah itu, Anda dapat menggabungkannya dengan stapler, termasuk potongan kertas BC yang dipakai.
3. Cetak Sampul Buku dengan Kertas BC / Karton Jepang
Selanjutnya, Anda dapat melakukan pencetakan kertas yang digunakan untuk bagian sampul jilid hard cover. Anda bisa memanfaatkan layanan digital printing dan menggunakan kertas ukuran A3.
Dalam proses pencetakan sampul tersebut, perhitungkan pula tingkat ketebalan buku. Selain itu, jangan lupa untuk menyisihkan bagian sisi dari kertas sekitar 2-3 cm yang dipakai untuk menempelkan kertas sampul tersebut pada kertas karton untuk hard cover.
Penggunaan kertas karton inilah yang menjadi perbedaan hard cover dan soft cover yang paling utama. Anda tak akan menjumpai keberadaan kertas karton untuk sampul saat cetak buku yasin maupun cetak buku menu.
Ini Standar Ukuran Kertas dari Seri A4 Hingga Seri R, Simak!
Baca juga
4. Tempelkan Pita pada Pembatas Buku yang Akan Dijilid
Langkah berikutnya dalam cara membuat hard cover adalah dengan pemasangan pita. Ada dua jenis pita yang perlu Anda pasang, yakni pita jilid serta pita pembatas. Pemasangan pita tidak bersifat wajib. Apalagi, keberadaannya hanya berguna untuk mempercantik tampilan buku.
Pita pembatas dapat Anda pasang dengan mengelem salah satu ujung pita dan menempelkannya pada buku. Setelah itu, selipkan pita pada bagian dalam buku. Biar pita terlihat lebih cantik, Anda bisa memotongnya dengan pola segitiga pada bagian ujung.
Sementara itu, proses pemasangan pita pembatas dapat Anda lakukan dengan menempelkan pita pada sisi buku yang tebal.
5. Lakukan Laminasi pada Sampul
Anda bisa pula melakukan laminasi sampul yang juga bersifat opsional. Dengan adanya laminasi, sampul terlihat mengkilap dan lebih menarik.
6. Rekatkan Sampul yang Telah Dicetak dengan Karton
Langkah berikutnya dalam cara membuat hard cover skripsi adalah dengan menempelkan sampul yang telah dibuat dengan karton. Anda perlu menyiapkan dua lembar karton jepang yang ukurannya perlu disesuaikan dengan sampul.
Setelah itu, Anda tinggal merekatkan sampul yang sudah menjalani proses laminasi menggunakan lem. Biar sampul tak mudah terlepas, lipat bagian lebihan sampul pada bagian dalam kertas karton.
Sebagai pelengkap, jangan lupa untuk menekan kertas secara kuat biar lem dapat menempel secara kuat. Caranya mudah. Anda bisa menumpuk sampul yang telah dilem tersebut dengan beberapa buku berukuran tebal.
7. Finishing! Rekatkan Buku dengan Karton
Tahapan terakhir, Anda dapat melakukan sentuhan akhir dengan memasang buku sehingga menempel dengan karton. Proses perekatan dapat Anda lakukan dengan menempatkan buku pada bagian tengah dari sampul hard cover. Pastikan ujung dari buku tidak melewati cover.
Setelah itu, Anda dapat menempelkan kertas BC yang ada pada buku dengan sampul hard cover. Berikan tekanan yang kuat biar keduanya bisa merekat dengan kuat. Selanjutnya, ulangi langkah serupa untuk pemasangan sampul bagian belakang.
Tak sulit untuk bisa melakukan pemasangan hard cover sendiri, kan? Hanya saja, prosesnya bisa memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, upaya ini hanya cocok untuk digunakan sebagai proyek kreatif.
Untuk kebutuhan proses pencetakan buku hard cover dalam jumlah banyak, Anda bisa menggunakan layanan Wellen Print. Wellen Print menyediakan layanan cetak buku secara lengkap. Terdapat layanan offset printing untuk kebutuhan pencetakan buku dalam jumlah besar.
Selain itu, Anda bisa pula memanfaatkan layanan penjilidan buku hard cover. Hasil penjilidan terpasang dengan rapi dan kuat.
Post a Comment