0
Desain Grafis
Aneka Ukuran Resolusi Gambar dan Implementasinya di Industri
Masing-masing industri seperti fotografi, desain grafis, website dan lainnya membutuhkan ukuran resolusi gambar berbeda. Resolusi yang digunakan menentukan tingkat kejernihan, detail ketajaman, dan ukuran akhir fail. Pemilihan resolusi terlalu rendah menyebabkan gambar menjadi pecah dan kabur, tidak estetik dan mengganggu.
Sementara itu, resolusi terlalu tinggi bisa membuat ukuran fail terlalu berat hingga memperlambat proses transfer atau pengunggahan data. Sebab itu, sangat penting memahami macam-macam ukuran resolusi gambar terbaik untuk masing-masing industri.
Daftar Isi
ToggleSatuan ukuran resolusi gambar adalah pixel per inch (PPI). Berikut adalah ragam jenis ukuran PPI yang dapat Anda jadikan pilihan untuk mencetak gambar secara fisik maupun digital.
Resolusi ini biasanya digunakan untuk gambar yang ditampilkan pada layar, seperti di website, aplikasi, atau media sosial. Tidak terlalu tajam maupun detail, ukurannya pun ringan sehingga mempercepat loading halaman. Tidak disarankan untuk kebutuhan cetak fisik karena hasilnya pasti kabur atau pecah.
Resolusinya lebih tinggi dari ini lebih tinggi dari 72 PPI. Ini merupakan ukuran resolusi gambar agar tidak pecah yang tepat kebutuhan cetak fisik kecil hingga menengah, seperti brosur atau kartu nama. Kualitasnya cukup tajam dan detail, tapi ukurannya tidak terlalu besar, jadi untuk kebutuhan cetak digital pun mudah diunduh dan dibagikan.
Ukuran resolusi gambar berikutnya adalah 300 PPI, yang menjadi standar industri untuk percetakan gambar berkualitas tinggi, seperti: poster, majalah, dan foto cetak. Gambar tampak tajam dan detail meskipun dicetak dalam ukuran besar. Namun, ukuran failnya memang lebih besar, jadi untuk proses cetak digital ataupun fisik memakan waktu cukup lama.
600 PPI dan resolusi di atasnya dapat untuk semua jenis format gambar untuk kebutuhan percetakan profesional, seperti buku atau material seni. Detail gambar sangat tajam dan jernih untuk cetak fisik maupun digital. Ukuran failnya yang sangat besar membuat sektor penggunaannya lebih terbatas, karena untuk biaya cetaknya juga lebih mahal.
Terakhir, ada ukuran resolusi khusus untuk tampilan pada monitor perangkat, seperti: ponsel, tablet, komputer, dan sejenisnya. Satuan ukurannya lebih ringkas, yaitu piksel atau ‘p’.
Memahami tentang berbagai ukuran resolusi untuk gambar di atas, dapat memudahkan Anda dalam mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Supaya tidak kesulitan, Anda juga bisa mengikuti panduan sederhana pemilihan ukuran di bawah ini.
Konten gambar yang ditampilkan di website dan media sosial bertujuan untuk membangun citra dan memasarkan merek, jadi gambar yang ditampilkan harus estetik agar lebih mudah menarik audiens, mempunyai resolusi maksimal untuk perangkat audiens, tetapi ukurannya tetap ringan agar tidak memperlambat waktu muat halaman.
Anda bisa menggunakan ukuran resolusi gambar 72 PPI untuk website maupun berbagai plaform jejaring sosial. Pada unggahan gambar untuk sosial media, Anda bisa mengatur dalam mode portrait atau landskap sesuai dengan aturan tampilan platform.
Pada industri cetak dan desain grafis, dibutuhkan resolusi yang cukup tajam dan detail, tapi tidak membuat ukuran fail menjadi sangat berat agar proses mengunggah, mengunduh, dan berbaginya tidak memakan waktu lama. Jadi, ukuran standar yang digunakan pada kedua industri tersebut adalah 150-300 PPI.
Poster dan spanduk biasanya menggunakan resolusi pada rentang 150-300 tergantung ukuran cetak dan detail yang ingin ditampilkan. Sementara itu, untuk kartu nama dan brosur biasanya menggunakan 300 PPI untuk memastikan detail gambar atau tulisan tercetak tajam.
Anda perlu memahami perbedaan gambar vektor dan bitmap juga untuk kebutuhan cetak digital maupun fisik dari produk-produk di atas. Sebab, masing-masing format, seperti vektor untuk logo dan bitmap untuk foto mempunyai kesesuaian berbeda dengan ukuran resolusi yang ada.
Terakhir, untuk sektor fotografi dan videografi. Tentu saja, resolusi gambarnya harus sangat tinggi, apalagi untuk portofolio atau kebutuhan profesional lainnya. Biasanya, dalam industri fotografi, ukuran resolusi untuk gambar desain bitmap adalah 300-600 PPI. Resolusi tersebut menghasilkan gambar dengan detail tinggi dan memungkinkan penyuntingan tanpa merusak kualitasnya.
Sementara untuk video, menggunakan ukuran resolusi tampilan. Standarnya adalah 720p atau HD dan 1080p atau FHD. Sementara untuk kualitas kelas atas ada 2K, 4K, dan 8K. Semakin tinggi resolusi yang dipilih, maka tampilan pada layar akan semakin jernih, tajam, detail, dan mempunyai pewarnaan yang menawan serta akurat.
Peranan ukuran resolusi gambar pada kebutuhan cetak digital maupun fisik tidak dapat dianggap remeh. Sebab, pemilihan resolusi yang tepat berpengaruh langsung pada ketajaman, detail, dan ukuran dari fail tersebut. Kebutuhan cetak digital cukup terakomodasi dengan 72-150 PPI, sedangkan untuk cetak fisik, 150-600 PPI menjadi pilihan cerdas.
Jangan lupakan pula memilih resolusi tampilan yang tepat untuk perangkat agar audiens nyaman dalam menyaksikan foto maupun video yang Anda bagikan. Pada website dan sosial media, resolusi tampilan standar seperti 720p cukup, sementara untuk platform berbagi video, kebutuhan portofolio, atau ruang lingkup profesional lainnya, resolusi 1080p ke atas lebih sesuai.
Category
Related Posts
Cara Membuat Mozaik Lengkap, Persiapan Sampai Finishing!
9 Jul 2025
Desain Grafis
Cara membuat mozaik ada 4 tahapan, yaitu: 1. Menentukan Desain 2. Menyiapkan Bahan 3. Menempelkan Potongan Sesuai Pola 4. Finishing dengan Nat.
Cara Membuat Logo di Word, Semudah Itu!
4 Jul 2025
Desain Grafis
Siapa bilang cara membuat logo di Word itu sulit? Simak langkah-langkah selengkapnya di sini dan coba praktekkan untuk pembuatan logo Anda!
Font untuk Kartu Nama, Kunci Identitas Profesional
4 May 2025
Desain Grafis
Font untuk kartu nama cukup banyak, mulai dari Helvetica, Montserrat, Pacifico, Playfair Display dan lainnya dengan karakteristik berbeda.