call us:   0811-969-0809

Follow us:





Wellen Print
ApparelMembedah Perbedaan Crewneck dan Sweater, Coba Cek Disini Ya Bedanya!

Membedah Perbedaan Crewneck dan Sweater, Coba Cek Disini Ya Bedanya!

Industri mode yang dinamis menghasilkan beragam item fashion yang acap kali menimbulkan kebingungan seperti sweater dan crewneck. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai outer alias lapisan luar pakaian utama, bisa kaos, kemeja, dan jenis atasan lainnya. Apakah keduanya merupakan item mode yang sama atau justru terdapat perbedaan crewneck dan sweater yang fundamental?

Apa Itu Crewneck?

Secara sederhana, crewneck merujuk pada jenis kerah bulat mengikuti garis leher pada sebuah pakaian, bukan kerah berdiri (collar). Model kerah ini mirip dengan yang ada pada kaos oblong (t-shirt), dengan perbedaan pada panjang lengan. Crewneck berlengan panjang dan terbuat dari bahan tebal yang lembut, seperti katun fleece atau French terry.

Tidak ada perbedaan crewneck dan sweatshirt karena keduanya merujuk pada item yang sama. Sweatshirt merupakan sebutan populer crewneck dan dirancang untuk menyerap keringat serta memberikan kenyamanan maksimal dalam pemakaian. Desain pun simple tapi fashionable dengan garis leher bulat, bagian pergelangan tangan berkaret, dan pinggang dengan siluet cenderung longgar dan sporty.

Apa Itu Sweater?

Setelah memahami bahwa tidak ada perbedaan crewneck sweater dan sweatshirt, berikutnya pahami tentang sweater. Secara teknis, sweater asli tanpa kombinasi bahan lain merupakan atasan lengan panjang yang dirajut (knitted) atau dikait (crocheted) dari kumpulan benang. Fungsi utamanya adalah sebagai pakaian hangat. Kemajuan industri mode membuat jangkauan sweater menjadi lebih luas.

Setidaknya, saat ini ada tiga variasi sweater yang kemudian diklasifikasikan lebih spesifik lagi menjadi bermacam-macam model, yaitu:

1. Berdasarkan Garis Leher

  • Crewneck Sweater: Sweater dengan kerah bulat.
  • V-neck: Sweater dengan kerah V.
  • Turtleneck: Sweater berkerah tinggi hingga menutupi hampir seluruh permukaan leher. 

2. Berdasarkan Model

  • Pullover: Sweater yang dikenakan langsung dari atas kepala, seperti hoodie.
  • Cardigan: Sweater dengan bukaan pada bagian depan, bisa kancing maupun resleting.

3. Berdasarkan Bahan

  • Wol domba, salah satunya Kasmir (cashmere) yang sangat lembut dan memancarkan citra mewah.
  • Kain rajut yang ringan.
  • Serat sintetis yang tebal dan durabilitasnya baik.

Jadi, sweater merupakan istilah item mode umum yang merujuk pada semua model pakaian penghangat, termasuk crewneck dan hoodie. Tidak ada pula perbedaan crewneck dan hoodie selain keberadaan tudung kepala, karena sama-sama bagian dari sweater.

Perbedaan Utama Crewneck vs Sweater

Bisa dibilang, sweater merupakan induk dari item pakaian yang berfungsi sebagai penghangat dan crewneck merupakan bagian di dalamnya. Meskipun demikian, keduanya memiliki beberapa poin perbedaan yang memudahkan Anda dalam mengidentifikasi jenis pakaian tersebut, terlebih sweater diklasifikasikan lagi menjadi banyak model, tidak hanya crewneck.

Asal Usul

Ibarat perbedaan clothing dan apparel, asal-usul terciptanya crewneck dan sweater juga memiliki sejarah yang berbeda. Crewneck pertama kali diciptakan untuk pelaut sekitar tahun 1913-an. Mereka menginginkan pakaian yang menyerap keringat dan memberi keleluasaan gerak. Terciptalah sweatshirt katun berkerah bulat yang diberi nama “crew-neck”, merujuk seragam tanpa kerah untuk kru kapal.

Model atasan ini semakin populer setelah diadaptasikan sebagai seragam untuk Angkatan Laut AS (US Navy). Lalu, tahun 1920, crewneck digunakan sebagai model pakaian untuk atlet bola yang mengeluh karena seragam asli mereka terasa gatal. Sementara perbedaan crewneck dan sweater dari asal-usul juga jelas karena sweater sudah ada sejak abad ke-15.

Pakaian hangat rajut yang merupakan model asli sweater sudah ada sejak  Eropa, terutama digunakan para nelayan dan pekerja di pesisir pantai. Selama itu, fungsinya hanya menghangatkan tubuh, bukan penunjang penampilan. Baru sekitar abad ke-19, sweater masuk dalam industri mode dan mengalami perkembangan inovasi yang pesat sehingga memiliki beragam pilihan model.

Bahan yang Digunakan

Crewneck sweatshirt umumnya dibuat dari kain katun tebal yang dipotong dan dijahit. Bisa cotton fleece yang bagian dalamnya berbulu halus atau French terry dengan tekstur bagian dalam seperti handuk. Boleh juga bahan katun combed yang tidak berbulu tapi dengan serangkaian perbedaan cotton combed 20s 24s dan 30s yang cukup membingungkan.

Di sisi lain, sweater menggunakan lebih banyak pilihan bahan, asalkan proses pembuatannya dengan merajut atau mengaitkan bahan menjadi kesatuan kain. Bahan yang umum digunakan untuk sweater sebagaimana sudah disebutkan di atas bisa wol merino, Shetland, atau Kasmir. Banyak pula yang membuatnya dari katun rajut dan combed, hingga dari material sintetis.

Berbagai Pilihan Model

Pilihan model juga menciptakan perbedaan yang cukup besar. Variasi model crewneck relatif terbatas. Desain utama model outer yang satu ini pakem, yaitu kerah bulat, lengan panjang, dengan pergelangan tangan dan pinggang berkaret atau elastis). Selebihnya hanya penambahan ilustrasi atau grafis di bagian depan dan pemilihan warna yang menjadikannya tidak monoton.

Inilah perbedaan hoodie sweater dan crewneck yang mana sweater menawarkan variasi model yang lebih beragam. Ada model kerah berbeda seperti turtleneck dan V-neck, ada model bukaan berbeda seperti cable knit dan ribbed knit, juga model pemakaian seperti hoodie yang diloloskan dari atas dan cardigan dengan kancing atau resleting di depan.

Gaya Pemakaian

Perbedaan crewneck dan sweater juga mengarah pada gaya pemakaian penggunanya. Crewneck lebih identik dengan gaya sehari-hari (dailywear), kasual, dan sporty. Cocok sekali dipadukan dengan celana panjang jeans atau jogger, juga celana pendek. Sepatu sneakers jadi pelengkap gaya yang pas. Gaya busana ini bisa dipakai menghadiri acara kasual atau semi formal.

Di sisi lain, sweater dengan segala variasinya, memiliki jangkauan gaya yang jauh lebih luas. Sweater rajut tebal (chunky knit) sempurna untuk musim dingin, sweater V-neck wol merino tipis bisa terlihat sangat profesional dan rapi untuk lapisan kemeja kerja ke kantor. Fleksibilitas ini memungkinkan sweater untuk menghadiri acara kasual hingga formal.

Crewneck vs Sweater, Mana Lebih Nyaman?

Pada intinya, perbedaan crewneck dan sweater disederhanakan oleh perbedaan model kerah, desain, serta bahan. Sweater merupakan induk pakaian hangat dengan beragam variasi, termasuk crewneck sweatshirt di dalamnya. jadi, crewneck sudah pasti sweater dengan desain kerah bulat dan lengan panjang yang pakem sementara sweater merupakan jenis pakaian, belum tentu berupa crewneck.Namun, keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai lapisan luar pakaian utama (outer) yang menghangatkan, sekaligus menciptakan kesan stylish pada penggunanya. Apalagi jika Anda memilih vendor cetak kaos lengan panjang berupa crewneck maupun sweater yang tepat seperti Wellen Print yang menyediakan material berkualitas dan teknik sablon modern yang tahan lama.

Open chat
Hello 👋
Can we help you?