5 Jenis Sertifikat dan Fungsinya, Kamu Mau Bikin yang Mana?

Sertifikat merupakan lembaran kertas berharga yang cukup familiar di tengah masyarakat. Dokumen ini merupakan bukti pencapaian, partisipasi, dan kepemilikan oleh seseorang. Penggunaan yang luas di berbagai sektor, mulai dari hukum, pendidikan, bisnis, menghadirkan beragam jenis sertifikat yang memiliki fungsi dengan karakteristik masing-masing. Berikut penjabaran lengkap macam-macam sertifikat berdasarkan pada fungsinya.

Jenis Sertifikat Berdasarkan Fungsinya

Klasifikasi penerbitan sertifikat berdasarkan fungsi mempunyai tujuan yang sangat spesifik sehingga tidak dapat digantikan oleh ragam lainnya. Contohnya seperti jenis sertifikat tanah yang tidak akan bisa diganti dengan sertifikat izin bangunan. Apa saja sih ragam sertifikat itu?

Sertifikat Penghargaan (Award Certificate)

Sertifikat Penghargaan atau Award Certificate merupakan jenis sertifikat yang diterbitkan sebagai bentuk apresiasi atau pengakuan atas prestasi, pencapaian luar biasa, dedikasi, atau kontribusi signifikan seseorang atau kelompok. Tujuan utama sertifikat ini adalah memberikan penghargaan secara resmi sekaligus memotivasi penerimanya untuk melakukan pencapaian lebih besar.

Contoh: 

• Sertifikat karyawan terbaik bulan ini (employee of the month).
• Sertifikat juara kompetisi.
• Sertikat penghargaan masa bakti (loyalty).
• Sertifikat sukarelawan kegiatan sosial.

Elemen penting sertifikat penghargaan mencakup nama penerima, pencapaian yang diraih, tanggal penghargaan, nama dan tanda tangan pemberi sertifikat. Sementara untuk desainnya sendiri cukup fleksibel, bisa disesuaikan dengan tema acara atau ciri khas pihak penyelenggara.

Sertifikat Pelatihan/Workshop

Sertifikat Pelatihan atau workshop merupakan bukti partisipasi individu dalam program kursus singkat, seminar, maupun lokakarya. Fungsi utamanya untuk memberikan validasi terhadap keikutsertaan dan penguasaan materi atau keterampilan dari peserta. Sertifikat yang hanya dikeluarkan oleh lembaga kredibel ini sangat berguna, terutama untuk jenjang karier penerimanya.

Jenis sertifikat pelatihan umumnya mencantumkan nama peserta, judul pelatihan, durasi pelaksanaan, nama penyelenggara, serta deskripsi singkat materi atau keterampilan yang diajarkan. Peserta yang telah selesai mengikuti program pelatihan bisa menambahkan sertifikat tersebut pada curriculum vitae (CV) saat melamar pekerjaan atau memperbarui data karyawan sebagai bentuk komitmen pembelajaran berkelanjutan (continuous learning).

Contoh:

• Sertifikat pelatihan menulis.
• Sertifikat kursus digital marketing.
• Sertifikat pelatihan bahasa asing.
• Sertifikat kursus memasak, salah satu yang terkenal adalah Le Cordon Bleu.

Sertifikat Akademik/Pendidikan

Sertifikat Akademik adalah dokumen resmi yang diterbitkan lembaga pendidikan formal sebagai bukti seseorang telah menyelesaikan jenjang pendidikan atau program studi di instansi terkait. Namun, sertifikat ini berbeda dengan ijazah atau transkrip akademik. 

Sertifikat tidak berisi detail informasi nilai seperti ijazah, tapi cukup untuk menjadi syarat pendaftaran sementara ke jenjang lebih tinggi atau melamar pekerjaan selama transkrip akademik belum dirilis. Penerbitan ijazah sendiri memakan waktu cukup lama, sekitar 1-3 bulan setelah kelulusan.

Sertifikat akademik biasanya memuat informasi berupa nama lengkap, nomor induk siswa/mahasiswa, program studi yang ditempuh, tanggal kelulusan, gelar yang diperoleh (untuk jenjang pendidikan tinggi), serta stempel dan tanda tangan resmi dari pimpinan institusi pendidikan. 

Meskipun tidak sekuat ijazah, tapi sertifikat ini juga tidak boleh diterbitkan sembarangan dan memiliki pakem (aturan) ketat terkait desain dan isinya. Sertifikat pendidikan bisa dikeluarkan oleh institusi akademik dari berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.

Sertifikat Kepemilikan/Resmi

Sertifikat Kepemilikan merupakan dokumen berkekuatan hukum untuk membuktikan hak kepemilikan seseorang atau satu pihak terhadap suatu aset. Sertifikat ini hanya boleh diterbitkan oleh instansi pemerintahan dan lembaga berwenang sesuai regulasi terkait aset yang dimaksud.

Informasi dalam sertifikat kepemilikan harus detail dan valid, mencakup: identitas pemilik, deskripsi objek kepemilikan (aset), nomor registrasi unik, tanggal penerbitan, tanda tangan dan stempel pejabat berwenang yang merilis sertifikat tersebut. 

Contoh: 

• Jenis sertifikat tanah.
• Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
• Sertifikat saham.
• Akta kelahiran dan kematian.

Kekuatan hukum dari sertifikat-sertifikat di atas sangat besar, sehingga bila terjadi sengketa akan mudah mengajukannya sebagai alat bukti. Sebab itu, sertifikat kepemilikan wajib disimpan dan dijaga dengan baik.

Sertifikat Digital

Selain jenis sertifikat fisik, perkembangan teknologi yang pesat telah menghadirkan sertifikat digital. Sejatinya, sertifikat ini bisa berupa sertifikat penghargaan, pelatihan, akademik, dan kepemilikan, tapi dalam bentuk digital. Sehingga, jika sertifikat fisiknya hilang, masih ada duplikat yang tersimpan di perangkat atau ruang komputasi awan (cloud).

Anda tidak perlu mengkhawatirkan keamanan dari sertifikat digital, bahkan untuk jenis sertifikat tanah yang berharga. Sebab, tetap hanya pihak berwenang yang memiliki hak menerbitkan sertifikat elektronik dan dilindungi dengan sistem enkripsi yang ketat.  Sertifikat digital sendiri semakin banyak digunakan di berbagai sektor.

Contoh: 

• Sertifikat kursus keterampilan online.
• Sertifikat webinar.
• Sertifikat penghargaan lomba esport.

Sertifikat digital sendiri mudah dibagikan lewat surel, media sosial, maupun diintegrasikan dengan platform profesional seperti LinkedIn. Banyak keunggulan menggunakan sertifikat digital selain praktis, yaitu ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas.

Ragam Jenis Sertifikat dengan Fungsi Berbeda

Masing-masing jenis sertifikat memiliki fungsi berbeda-beda. Mulai dari sertifikat penghargaan atas pencapaian seseorang, sertifikat akademik untuk menunjukkan kelulusan, sertifikat pelatihan sebagai bukti peningkatan kualifikasi, hingga sertifikat kepemilikan untuk mengukuhkan hak milik secara hukum. Representasi yang diwakilkan masing-masing sertifikat tentu tidak bisa digantikan oleh jenis lainnya karena berbeda dari berbagai aspek.

Selain memilih ragam sertifikat yang tepat, cetak sertifikat juga tidak boleh asal agar hasilnya memiliki tampilan menarik, kualitas bagus, dan tahan lama. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dan citra penerbit sertifikat. Wellen Print merupakan partner yang tepat, terpercaya, dan berpengalaman untuk kebutuhan percetakan beragam sertifikat dengan tampilan dan durabilitas terbaik.